Me and daughter

Akrab bersama Silda

2nd Anniversary STUCK

Let's go to #BribikComedy

Friday, June 13, 2008

RAHASIA PRIA


Anda seorang wanita yang susah menjalin hubungan bisnis dengan Pria? Atau Anda seorang wanita yang belum juga dapat jodoh setelah sekian tahun lamanya? Bisa jadi problem Anda sebenarnya adalah kurang dapat memahami seperti apa Pria itu sebenarnya. Tips berikut ini mungkin sudah pernah anda baca di tempat lain. Saya hanya mencoba mengembangkannya berdasarkan ilmu yang saya peroleh dari guru saya di sini. Bisa benar, bisa salah atau mungkin ada kekurangan semua terserah kepada Anda.

Yuk, kita bahas....

Pria pemberi nafkah

Ini adalah kodratnya kaum Adam. Sesekali penting juga seorang wanita membelikan atau mentraktir pasangannya. Tapi jika keterusan, Anda sendiri merasa tidak nyaman dan pasangan Anda pun merasa rendah diri atau merasa tidak dihormati. Walhasil, hubungan Anda dengannya susah untuk dipertahankan. Ada juga tipe Pria yang suka meminta-minta pada pasangannya. Tipe seperti ini sebaiknya ditinggalkan daripada repot di kemudian hari. Bagi Anda yang memiliki atau sedang menjalin hubungan bisnis dengan seorang partner berjenis kelamin Pria, sangat penting untuk menghormati posisi mereka sebagai seorang laki-laki yang berusaha untuk mencari nafkah bagi keluarganya. Bersikaplah luwes kepada mereka sebagai pencari nafkah keluarga. Menghormati posisi mereka akan sangat membantu kelangsungan usaha Anda. Anda akan menjadi mitra terbaik yang pernah mereka miliki.

Pria membutuhkan penghargaan
Apakah wanita tidak butuh penghargaan? Tentu saja butuh. Tapi para Pria jauh lebih membutuhkannya walau hanya sekedar kata-kata manis. Tidak mencela jerih payah mereka sudah merupakan penghargaan yang cukup tinggi di mata Laki-laki. Jika Anda sedang pe de ka te dengan seorang cowok, carilah sisi personalnya untuk Anda puji. Misalnya, dia seorang pecinta alam katakan padanya bahwa seorang pecinta alam adalah orang yang mampu menerjemahkan ajaran Agama dalam kehidupannya. Pasti sip reaksinya. Atau pancing dia untuk menceritakan petualangan terhebat yang pernah dia alami. Lalu dia akan nerocos sampai berjam-jam dan tugas Anda hanya mendengarkan saja. (Wah, ternyata lebih repot nih)

Pria itu suka visualisasi yang menarik
Sekacau apapun dandanan seorang cowok, mereka tetap menyukai wanita yang menarik, cantik dan mampu menjaga penampilannya di muka umum. Catat: bukan berpenampilan seksi. Untuk hal yang satu ini, ada penjelasan berikutnya.
Ada banyak Pria yang tidak suka wanita berpenampilan seksi di muka umum kecuali untuk orientasi khusus. Apa itu? Ini dia :

Pria menginginkan sex
Mostly, Pria suka wanita berpenampilan seksi hanya untuk urusan Sex belaka. Mereka menyukainya sekedar untuk obyek fantasi atau hanya iseng-iseng. Kalau anda suka menjadi obyek seperti itu ya silahkan saja, itu pilihan Anda. Saya gak ikut-ikutan. Untuk urusan bisnis atau cari jodoh, pasti tidak. Mana ada laki-laki yang suka punya istri yang bodynya bisa dipamerkan ke mana-mana atau punya partner kerja wanita berpenampilan HOT untuk diajak mengambil keputusan bisnis. Ada sih beberapa yang seperti itu tapi hanya untuk keperluan salesmanship jangka pendek. Lihat saja gadis pembawa payung di pentas balapan mobil. Wanita seperti ini hanya dihargai tubuhnya dan bukan otaknya. Pilih yang mana?
Beda dengan urusan rumah tangga. Anda akan menjadi wanita sholehah jika pandai memanfaatkan keinginan dasar pria yang satu ini dalam kehidupan rumah tangga Anda. Untuk yang satu ini sengaja tidak saya bahas. Tau sendiri ah..Bagi yang sudah menikah lho...

Pria suka akan penampilan yang baik
Disamping penampilan menarik, Pria suka penampilan yang baik seburuk apapun diri Pria itu. (Egois ya..). Baik ini sifatnya relatif tapi ada standar umum tentang hal yang satu ini. Umumnya Pria tidak suka wanita cerewet apalagi suka gosip sana sini. Pria umumnya tidak suka pula dengan wanita yang bersuara keras pada situasi normal yang seharusnya bisa bersuara lebih rendah dan dalam beberapa kasus, Pria tidak suka dengan wanita yang selera makannya kelewat tinggi. Bisa berat di ongkos lah yaw...

Pria tidak pernah merasa aman
Jangan heran jika Pria sering merasa resah dan gelisah (Kok kayak lagunya Obbie Messakh). Karena itulah politisi serta pengusaha umumnya berjenis kelamin Pria. Salah mereka juga sih suka menantang bahaya Hehe.... Itulah yang membuat mereka lazimnya sebagai pengambil resiko. Lebih Macho katanya.

Pria sepertinya tidak romantis
Percayalah, semua pria itu romantis. Sama seperti anda mempercayai bahwa semua pria itu buaya.



Monday, June 9, 2008

TERIMA KASIH..THANK YOU..MERCI...



Mundi masuk ruang dosen dengan langkah mantap tanpa beban apapun. Pengajuan skripsi bab pertama hingga terakhir telah diloloskan oleh dosen pembimbing dua hari sebelumnya. Sekarang ia tinggal melengkapinya dengan bermacam tetek bengek seperti daftar isi, daftar lampiran, motto, persembahan, maupun kata pengantar.
Paling-paling kalau ada yang kurang nanti pasti dikasih tahu, gumamnya.

Halaman pengesahan ternyata harus direvisi. Tapi bukan itu yang bikin Mundi uring-uringan setelah keluar dari ruang dosen.


Dia sewot gara-gara ucapan terima kasih dalam kata pengantar direvisi ketat oleh dosen pembimbing I. Ucapan terima kasih kepada rektor kok tidak ada? Begitulah kata dosen pembimbing I. Mundi nekat kasih jawaban,

“lha terserah saya to mbak mau berterima kasih pada siapa.” Dosen itu tidak keberatan dipanggil Mbak. Usianya memang masih muda.

“Mau terima kasih sama teman, tetangga, atau tukang sayur itu kan terserah saya. Lagipula bapak rektor tidak memberikan kontribusi apapun dalam penyusunan skripsi saya. Kok tiba-tiba harus nongol di kolom ucapan terima kasih. Kan nggak adil to mbak.”.

Si dosen gak kalah garang, “iya memang benar, tapi kan...bla..bla..bla..si dosen pembimbing I memberikan argumentasinya”. Ternyata argumen mbak dosen masih belum dapat diterima oleh mundi. Dia masih ngotot tidak mau menuruti kata pak dosen.

Singkat cerita, dengan jurus otoriter yang disimbolkan dengan ucapan POKOKNYA HARUS, KALAU TIDAK..... dan Mundi langsung Knock out.

Tidak ada pilihan lain. Kalau mau wisuda, mundi harus nurut. Setengah mendongkol keesokan harinya dibikin juga ucapan terima kasih untuk pak rektor dengan keyakinan penuh bahwa pak rektor tidak akan pernah sempat membaca skripsinya atau sekedar memberi pujian apalagi ngasih pekerjaan setelah lulus nanti.

Dia tuliskan, Thanks ya pak rektor. Pokoknya thanks dah.. Gara-gara bapak rektor saya jadi bertengkar dengan pacar saya. Atas petunjuknya saya diminta menuliskan ucapan terima kasih kepada bapak. Daripada nggak wisuda, dengan berat hari saya tulis juga. Karena dia minta putus kalau gak saya tuliskan.