Me and daughter

Akrab bersama Silda

2nd Anniversary STUCK

Let's go to #BribikComedy

Sunday, February 2, 2014

STAND UP COMEDY DAN BENCANA ALAM

Saya suka Stand Up Comedy bukan sekedar lucu-lucuannya yang bikin asik, namun komunitas ini bisa dan sangat mungkin berkolaborasi dengan komunitas lain. Secara khusus Stand Up Comedy adalah komedi tunggal yang mempertontonkan humor di depan khalayak ramai, namun secara alamiah pula kita belajar dan terlatih untuk memandu acara atau MC dengan gaya yang lebih lucu dan menghibur. Itulah mengapa saya katakan komunitas Stand Up Comedy bisa dengan mudah membaur dengan komunitas lain.


Hari ini contohnya, tanggal 2 Februari 2014, setelah kemarin terjadi musibah letusan gunung berapi Sinabung di Sumatera Utara kami langsung bergerak menggalang dana di jalanan bersama partner-partner : Laskar Sedekah, Wesd Klaten Rap, Jie Rap, band El-Quds di acara Car Free Day Klaten. Tampil sebagai pemandu acara (MC), anak-anak Stand Up Comedy dengan guyonan segarnya diharapkan dapat menarik minat masyarakat Klaten untuk datang dan menonton pertunjukan kami.


Poin pentingnya adalah, komunitas seni tidak bisa berdiri sendiri, beraksi sendirian tanpa keterlibatan komunitas seni lainnya. Untuk hal-hal tertentu kita memang hanya tampil sendirian bersama komunitas serupa, namun untuk memberi manfaat lebih luas sesekali kita wajib bergandengan tangan dengan komunitas lain, berbagi pengalaman, berkolaborasi, bersinergi yang nantinya diharapkan komunitas-komunitas tersebut dapat hidup berdampingan saling mengisi agar manfaatnya terasa di masyarakat.


Hasilnya, kolaborasi seni seperti ini mampu menyedot masyarakat Klaten untuk menonton pertunjukan kami bahkan lebih dari itu banyak diantara mereka yang tergerak untuk bersedekah bersama kami membantu korban bencana alam di Sinabung. Jujur, bukan kali pertama aksi ini kami lakukan. Hanya saja, baru sekali ini saja saya sempat memposting di blog. 

See this