Saturday, December 6, 2008

MELURUSKAN FITNA - BAGIAN 1


Buku “Ayat-Ayat Fitna” bukanlah sanggahan terhadap film “Fitna” karya Geert Wilders Ketua Fraksi Parta Kebebasan (PVV) dari Belanda. Film itu terlalu buruk untuk memperoleh tanggapan. Sangat jauh dari objektivitas dan persyaratan ilmiah juga tidak memiliki unsur seni atau ajakan kepada hubungan harmonis, kata M. Quraish Shihab sang penulis buku.
Buku ini sekedar menunjukkan kepada umat Islam dan siapa pun yang hendak mengenal Islam bahwa sesungguhnya ajaran Islam sangat bertolak belakang dengan yang disuguhkan. Berikut adalah ayat pertama dari lima ayat yang dikutip oleh Geert Wilders.

AYAT PERTAMA
QS. AL-ANFAL [8]: 60

Photobucket

Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, dan musuh kamu, serta orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan). QS.AL- ANFAL [8] : 60


Ayat pertama yang diputarbalikkan oleh film Fitna adalah QS. al-Anfal [8]: 60, yang dijadikan bukti bahwa ajaran Islam memerintahkan kaum Muslim melakukan teror. Ayat tersebut dibacakan dalam film itu sampai dengan (Photobucket
) wa‘aduwakum /dan musuh kamu, dengan terjemahannya yang menyatakan: ”Prepare for them whatever force and cavalry ye are able of gathering to strike terror into the hearts of the enemies of Allah and your enemies.”

Itu disusul dengan penayangan rekaman serangan pesawat yang menghancurkan
menara kembar World Trade Center New York, 11 September 2001, serta rekaman korban pengeboman di Madrid dan London, guna dijadikan bukti bahwa al-Qur’an memang memerintahkan untuk melakukan teror.

Pertama yang perlu digarisbawahi adalah penerjemahan kata turhibun dengan teror. Pada hakikatnya kata turhibun terambil dari kata (Photobucket
) rahiba yang berarti takut/gentar. Ini bukan berarti melakukan teror. Memang dalam perkembangan bahasa Arab dewasa ini teror dan teroris ditunjuk juga dengan kata yang seakar dengan kata tersebut, yakni irhab/ terorisme atau teroris_. Tetapi perlu dicatat bahwa pengertian semantiknya serta penggunaan al-Qur’an bukan seperti yang dimaksud oleh kata itu dewasa ini. Perlu juga digaris bawahi bahwa yang digentarkan bukan masyarakat umum, bukan juga orang-orang yang tidak bersalah, bahkan bukan semua yang bersalah, tetapi yang digentarkan adalah musuh agama Allah dan musuh masyarakat.

Ayat di atas tidak dapat dipahami secara benar jika dipisahkan dari uraian ayat-ayat sebelumnya yang dimulai dari ayat 55 hingga ayat 59. Di sana Allah berfirman:
Photobucket
Photobucket

Sesungguhnya seburuk-buruk binatang di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman_ [55], (yaitu) orang- orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka, kemudian mereka mengkhianati perjanjian mereka setiap kali, dan mereka tidak bertakwa_ [56]. Maka setiap kali engkau menemui mereka dalam peperangan, maka cerai beraikanlah siapa yang di belakang mereka, supaya mereka mengambil pelajaran_ [57]. Dan jika engkau benar-benar khawatir pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah (sampaikan pembatalan perjanjian itu) kepada mereka dengan seimbang. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat_ [58]. Dan janganlah orang-orang yang kafir mengira, dapat lolos. Sesungguhnya mereka tidak dapat melemahkan (Allah)_ [59].

Setelah ayat-ayat di atas, barulah datang ayat 60 yang diputarbalikkan itu.

Seperti terbaca di atas, ayat 55 berbicara tentang seburuk-buruk binatang, yakni manusia-manusia kafir yang tidak beriman yang dijelaskan oleh ayat 56 bahwa yang dimaksud adalah mereka yang setiap kali mengikat perjanjian, setiap kali itu juga mereka mengingkarinya. Mereka itulah yang oleh ayat 57 dinyatakan bahwa bila mereka ditemui

dalam peperangan—sekali lagi dalam peperangan—agar diceraiberaikan bersama siapa yang di belakang mereka supaya mereka mengambil pelajaran. Anda perhatikan mereka

tidak dibunuh, tetapi diceraiberaikan dan tujuannya adalah agar mereka mengambil pelajaran.

Selanjutnya ayat 58 mengingatkan agar tidak menyerang pihak yang berkhianat dalam perjanjiannya kecuali setelah membatalkan perjanjian itu dan menyampaikan pembatalannya kepada mereka dengan penyampaian yang tegas. Menyerang tanpa menyampaikan pembatalan perjanjian adalah salah satu bentuk pengkhianatan yang terlarang, walau terhadap musuh sekalipun.

Ayat 59 masih berbicara tentang mereka dan yang serupa dengan mereka. Di sana mereka diperingatkan agar tidak mengira bahwa mereka dapat lolos dari kepungan dan siksa Allah swt. Nah, setelah uraian di atas, datanglah ayat 60 yang diputarbalikkan maknanya itu oleh film Fitna itu bertujuan menampik kesan yang dapat muncul akibat pernyataan ayat 59 yang menegaskan bahwa musuh-musuh Allah itu tidak akan dapat lolos dari siksa.

Nah, karena ketika itu boleh jadi timbul kesan bahwa kaum Muslim boleh berpangku tangan menghadapi musuh, maka ayat 60 menghapus kesan tersebut melalui penegasan-Nya yang menyatakan bahwa: Dan di samping memorak-morandakan yang telah berkhianat serta membatalkan perjanjian yang dijalin dengan siapa yang dikhawatirkan akan berkhianat, kamu juga— wahai kaum Muslim—harus memerhatikan hukum sebab dan akibat, karena itu siapkanlah untuk menghadapi mereka yakni musuh- musuh kamu apa yang kamu mampu menyiapkannya dari kekuatan apa saja dan dari kuda-kuda yang ditambat (pasukan kavaleri) untuk persiapan menghadapi peperangan.

Lebih jauh ayat 60 tersebut menjawab lagi pertanyaan yang dapat muncul, seperti

Mengapa kami harus mempersiapkan kekuatan padahal Engkau Ya Allah yang menganugerahkan kemenangan?_ Pertanyaan itu dijawab bahwa tujuan persiapan adalah agar kamu menggentarkan musuh Allah, musuh kamu dan menggentarkan pula dengan persiapan itu, atau dengan gentarnya musuh- musuh Allah dan musuh kamu itu orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahui siapa mereka baik karena mereka munafik maupun suku dan bangsa yang bermaksud menindas kamu. Allah mengetahui mereka kapan dan di mana pun mereka berada.

Selanjutnya, karena persiapan untuk membela kebenaran dan nilai Ilahi memerlu- kan biaya, maka ayat ini memerintahkan untuk menafkahkan harta sambil mengingatkan bahwa apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah walau sekecil apa pun niscaya akan dibalas dengan cukup kepada kamu dan kamu tidak akan dianiaya yakni dirugikan walau sedikit pun, bahkan Allah akan menambah sesuai kemurahan Allah dan niat serta upaya masing-masing.

Itulah pesan ayat 60, tetapi oleh Fitna” ayat tersebut diartikan sebagai perintah melakukan teror.

Firman-Nya: Untuk menggentarkan musuh-musuh_ menunjukkan bahwa kekuatan yang dipersiapkan itu bukan untuk menindas atau menjajah, tetapi untuk menghalangi pihak lain yang bermaksud melakukan agresi. Tujuan dari persiapan kekuatan sama dengan apa yang dinamai oleh pakar-pakar militer dewasa ini dengan deterrent effect. Ini karena yang bermaksud jahat, bila menyadari kekuatan yang akan dihadapinya, ia akan berpikir seribu kali sebelum melangkah.

Perlu ditambahkan bahwa secara umum dapat dikatakan bahwa al-Qur’an menggunakan kata quwwah/kekuatan_ dalam berbagai bentuknya adalah dalam arti kekuatan untuk menghadapi pembangkang, tetapi bukan untuk menganiaya, tidak juga untuk memusnahkan, bahkan tidak menggunakannya tetapi sekadar memamerkan untuk menggentarkan musuh. Karena itu, penggunaan kekuatan sedapat mungkin dihindari, dan kalau pun digunakan, ia digunakan untuk menghadapi musuh Allah, musuh masyarakat. Musuh adalah yang berusaha untuk menimpakan mudharrat kepada yang dia musuhi. Adapun yang tidak berusaha untuk itu, maka ia tidak perlu digentarkan. Selanjutnya perlu dicatat bahwa penggunaan senjata untuk membela diri, wilayah, agama, dan negara sama sekali tidak dapat dipersamakan dengan teror. Demikian, Wa Allah A’lam.

(Bersambung ke Ayat Kedua)

Diambil dari : “Ayat-Ayat Fitna” oleh M. Quraish Shihab.




1 comments:

illanipimacaskill said...

Harrah's Casino & Racetrack - MapyRO
Harrah's Casino & Racetrack. 777 Harrah's Blvd, 성남 출장마사지 Atlantic City, NJ 08401. Directions · (609) 317-5000. Call Now 광양 출장샵 · More Info. Hours, Accepts Credit Cards,  Rating: 5 · ‎1 vote · ‎Price range: 영천 출장마사지 $$$How is Harrah's Casino 성남 출장샵 & Racetrack rated?What days are 남양주 출장샵 Harrah's Casino & Racetrack open?