Thursday, January 25, 2007

DOSEN DAN KOMENTATOR




Suatu ketika ada seorang kawan lagi yang mengajakku bergabung dalam sebuah MLM untuk menjadi downline-nya. Presentasinya sangat meyakinkan dan tampak hebat. Bisnis ini memang marak di negeri kita. Ada yang berhasil tapi banyak pula yang gagal total lalu “ngambek” gak mau tampil lagi. Yah...begitulah dunia.

Bagiku, asalkan halal, gak masalah. Bisnis MLM selama produknya tidak ‘berbahaya’ bagi makhluk hidup, sistemnya baik dan adil, serta perusahaannya bisa dipercaya mau saja sih bergabung.

Cuma, dalam presentasinya, temanku yang nyleneh ini punya alasan yang gak kalah nyleneh pula.

Dia ikut bergabung menjadi anggota sebuah MLM hanya karena dosen S2-nya yang terkenal kritis dan sangat teliti dalam menganalisis segala sesuatu, sudah bergabung. Dia percaya betul pada pilihan dosen itu seratus persen !!

Saya jadi ingat dalam kehidupan di dunia sepak bola.

Tidak bisa dipungkiri bahwa para komentator kita di televisi begitu luar biasa dalam menganalisis pertandingan yang sedang berlangsung seolah-olah mereka betul-betul jago meramu sebuah tim yang unggul. Komentator sepak bola di Indonesia ini tiba-tiba saja muncul di layar kaca tanpa kita ketahui apa latar belakang mereka. Dengan analisisnya yang mendalam dan (sepertinya) sangat profesional, mereka mampu meyakinkan kita bahwa cara-cara mereka pasti mujarab bila diterapkan dalam pertandingan yang sedang kita saksikan.

Tapi coba kalau mereka disuruh main bola atau menjadi pelatih sepak bola apakah sehebat mulut mereka saat berkomentar?

Jawab sendiri deh....

0 comments: