Saturday, May 5, 2007

DON’T TRUST ANYONE!!

Suatu ketika di musim kemarau, seekor kepiting mencoba bertahan di sebuah danau yang mulai kering yang lama tidak tersiram air hujan. Kawan-kawan satu komunitas seperti ikan, katak, dan beberapa hewan danau lainnya banyak yang sudah mati kehausan maupun pindah ke tepat lain yang lebih baik. Si kepiting terlambat mengambil keputusan untuk pindah tempat sehingga ia terjebak di danau yang hampir kering ini selama beberapa minggu sambil berdoa semoga umurnya masih dipanjangkan oleh Tuhan.

Lalu datanglah seekor burung bangau yang hendak mencari ikan untuk dimangsa. Betapa kecewanya si bangau mengetahui ikan-ikan di danau itu sudah habis. Dalam kondisi yang lapar, ia melihat si kepiting tergolek lemah. Karena kasihan dengan kondisi si kepiting, maka burung bangau mengajaknya pergi bermigrasi ke daerah lain yang lebih kaya sumber airnya.


Burung bangau menawarkan kepada si kepiting untuk duduk di punggungnya dan ikut terbang mencari tempat baru yang lebih baik. Namun si kepiting menolaknya dengan halus. Ia hanya mau mengikuti ajakan si burung bangau bila diijinkan bergelantungan di leher burung bangau.

Dengan penuh keheranan, si bangau bertanya,“kepiting sahabatku...bukankah lebih aman bagimu bila duduk di punggungku? Karena kondisimu cukup lemah“.

“Tidak apa-apa. Aku cukup kuat untuk bergelantungan. Lagipula, aku bisa membantumu mencari tempat terbaik untuk kita“.

Akhirnya mereka pergi mencari tempat terbaik untuk mereka berdua.

Bukan tanpa alasan mengapa kepiting memilih bergelantungan di leher burung bangau.

Dalam kondisi kelaparan, burung bangau bisa saja berubah dari seorang teman menjadi seorang musuh yang akan memangsanya. Jika ditengah perjalanan ada gelagat buruk dari burung bangau, maka kepiting dapat langsung mencekik leher burung bangau sampai mati.

Inti cerita tersebut adalah jangan mudah mempercayai omongan orang lain walaupun sahabat kita sendiri. Dalam situasi tertentu mereka bisa saja berubah menjadi seorang musuh. Anda harus tetap waspada setiap saat.

Dalam dunia kerja yang kompetitif, ada saja orang yang siap berbuat curang demi mencapai tujuannya. Mungkin teman Anda akan berkata, “Masak sama teman sendiri aja gak percaya?“. Lalu Anda akan mengendurkan kewaspadaan hingga menyesali diri saat musibah terjadi.

Ada kisah menarik yang dialami oleh seorang karyawan yang di kantor biasa dipanggil dengan sebutan “Pak Haji“. Suatu ketika Pak Haji dipanggil ke ruangan atasannya. Si Boss meminta Pak Haji untuk mengambil sejumlah uang di Bank dengan jumlah cukup besar. Sesuai prosedur perusahaan, jumlah segitu hanya boleh diambil dengan mobil disertai pengamanan khusus.

Namun, si Boss tidak mengijinkan Pak Haji menggunakan mobil perusahaan karena mobil itu akan ia gunakan untul suatu keperluan. Pak Haji harus mengambil uang itu dengan sepeda motor.

Jika Anda menjadi Pak Haji, apa yang Anda lakukan?

Menceramahi si Boss tentang prosedur perusahaan? Itu sama saja menganggap Boss Anda bodoh dan gak ngerti prosedur. Itu bisa berbahaya bagi karir Anda.
Atau Anda akan menolak menjalankan tugas? Itu sama saja menghancurkan karir Anda sendiri.
Atau mungkin Anda akan tunduk dan patuh begitu saja walaupun tindakan itu melanggar aturan? Bagaimana jika terjadi sesuatu yang buruk seperti perampokan misalnya. Maukah Boss Anda bertanggung jawab sementara tidak ada bukti tertulis apapun yang dapat menyelamatkan Anda? Sudah jatuh tertimpa tangga, Boss Anda tetap duduk di kursi empuknya.

Ternyata Pak Haji punya langkah brilian dalam menangani persoalan ini.

Sebelum berangkat ke Bank, Pak Haji menyodorkan selembar kertas untuk ditandatangani oleh si Boss. Si Boss tertegun sejenak karena surat itu berisi pernyataan bahwa si Boss bersedia bertanggung jawab penuh atas apa yang telah ia perintahkan kepada Pak Haji.

Ternyata si Boss tidak mau menandatangani surat pernyataan itu. Lalu si Boss berkata, “Sudah, pakai saja mobil itu beserta hal-hal yang diperlukan. Urusan saya bisa diurus nanti”.

Semua aman, semua menang dengan kewaspadaan.

Semoga bermanfaat bagi Anda & Thanks for visiting my blog.

klik disini, disini, disini, disini, & disini sebagai sesuatu yang bisa Anda percayai.

0 comments: