Wednesday, August 1, 2007

KARAKTER KITA

Wah..lama menghilang dari dunia maya. posting lagi ah..

Cerita ini pernah saya dengar dari seorang usahawan sukses sekitar dua tahun lalu di sebuah Radio bisnis terkemuka di kota Solo. Kebetulan aja kok masih lengket di ingatan saya.

Cerita di bawah ini adalah sebuah joke atau lelucon menarik tentang perbedaan karakter yang dapat kita gunakan sebagai sumber inspirasi untuk memahami karakter orang lain.

Ada sebuah kapal pesiar besar yang pada suatu hari tenggelam. Hanya ada tiga orang yang selamat. Tiga orang ini yang terdiri dari satu orang jerman, satu orang amerika dan satu orang Indonesia bersama-sama menaiki sepotong kayu. Saat terapung di laut, mereka tiba-tiba menemukan sebuah gentong. Setelah dilihat ternyata didalam gentong itu ada sebuah lampu. Orang Indonesia lalu berkata, “Wah, jangan-jangan ini lampu Aladin! Digosok yuk!”


Setelah digosok ternyata dari dalam lampu tersebut benar-benar keluar jin. Dan seperti biasa, jin yang bertubuh tinggi, besar dan berkulit hitam itu berkata, “Anda berhak mengajukan tiga permintaan. Saya bisa mengabulkan apapun yang Anda minta!”

Karena mereka bertiga, maka masing-masing berhak atas satu permintaan. Yang pertama kali mengajukan permintaan adalah orang Jerman. Orang Jerman dikenal sebagai pribadi yang sangat efektif dan efisien. Hanya dengan berpikir sebentar, ia berkata, “Saya mau pulang ke negara asal saya, kerumah saya dengan segera.” Puff! Seketika itu juga orang Jerman itu menghilang, kembali ke rumahnya dan berkumpul dengan keluarganya.

Melihat itu, orang Amerika berpikir, “Wah, jin ini pasti hebat, sayang saya cuma punya satu permintaan. Kalau begitu permintaan saya harus dimampatkan agar lebih efisien.” Setelah berpikir sebentar, dia bilang, “Saya minta pulang kerumah saya dengan membawa uang dua juta dolar.” Permintaannya terangkum dalam satu kalimat, tetapi memiliki dua unsur permintaan. Ini karakter orang-orang yang berasal dari negara kapitalis yang selalu berpikir secara oportunitis.

Selanjutnya tiba giliran orang Indonesia. Kebetulan orang ini dari suku Jawa. Setelah berpikir lama akhirnya dia bilang, “Sepi sekali sekarang. Panggil kembali saja dua orang itu untuk menemani saya ngobrol!”

Dari cerita tersebut bisa kita ambil gambaran tentang karakter orang-orang dari berbagai negara. Orang Jerman umumnya efisien dan praktis, sedangkan orang Amerika selalu profit oriented. Lain halnya dengan orang Indonesia, terutama orang jawa, yang cenderung beranggapan ‘mangan gak mangan asal ngumpul’ atau ‘makan tidak makan asal bisa bersama’. Meskipun ini hanya sebuah lelucon, tapi bisa kita ambil hikmah bahwa seharusnya kita sebagai orang Indonesia juga memiliki semangat efektif dan efisien, semangat untuk mencari keuntungan dengan tidak mentabukan bahwa keuntungan itu sesuatu yang jelek.

Bagi Anda yang masih suka berlama-lama nongkrong dan ngobrol kesana kemari gak karuan, mulai deh dari sekarang untuk merubah kebiasaan ke arah yang lebih baik. Semoga bermanfaat.


0 comments: