Monday, August 20, 2007

PITULASAN

Kata orang, pas banget bagi kita bangsa Indonesia bicara soal nasionalisme dan patriotisme di bulan Agustus ini. Kalau kata saya sih, bulan apapun nasionalisme harus terus ditumbuhkan ya nggak..?

Ada kisah menarik di Skotlandia tentang Irn-Bru.

Irn-Bru adalah minuman ringan yang lebih ngetop dibanding Coca-cola. Ketika McDonalds membuka cabangnya di Glasgow dan tidak menjual Irn-Bru, warga disana menganggap itu adalah sebuah penghinaan dan tidak lama kemudian restoran itu langsung diboikot.



Saya tidak tahu apakah kemudian restoran itu menjual Irn-Bru atau tidak, yang menarik adalah sikap dan kecintaan mereka terhadap produk asli dalam negeri patut mendapatkan acungan jempol. Warga Glasgow tampaknya sadar betul ancaman globalisasi ekonomi yang dicanangkan oleh Negara-negara maju bermodal besar bakal mengobrak-abrik perekonomian negara jika tidak ditumbuhkan rasa saling memiliki dan menyintai produk dalam negeri. Apalagi jika invasi itu datang dari Negara besar macam Paman Sam, bisa lebih gawat lagi. Sedangkan untuk urusan sepak bola saja negeri para highlander ini menganut falsafah BOLEH KALAH DARI NEGARA LAIN ASALKAN TIDAK KALAH DARI INGGRIS. Kita tahu Inggris adalah sekutu nomor satu AS dalam segala hal termasuk mengikuti saran AS untuk tidak ikut-ikutan aktif menyukseskan peredaran mata uang EURO di eropa dan dunia.

Saya lalu mencoba membandingkan dengan kisah seorang kawan yang secara khusus minta dikirimi bendera AS ukuran besar kepada kakaknya yang sedang melancong kesana. Lalu bendera itu dipasang di kamar kosnya dengan penuh rasa bangga serta memamerkannya pada semua orang sedangkan bendera Indonesia seharga 8 ribu rupiah saja dia tidak mau beli.

Sendiriankah teman saya itu..? jawabannya, TIDAK.

Kalau kita jeli, di banyak tayangan sinetron Indonesia peristiwa itu sering terjadi dan tampak menjadi tren. Misalnya, Raffi Ahmad pernah berakting diatas tempat tidur dimana bedcovernya bermotif bendera AS. Ada juga seorang artis berakting dengan mengenakan t-shirt bermotif bendera Inggris dan masih banyak lagi. Sepele tapi perlu direnungkan.

Lebih konyol lagi, baru-baru ini saya mendapat email dari seseorang yang mengkritik serta menjelek-jelekkan iklan Pertamina di televisi yang dia anggap telah meracuni pikiran masyarakat dengan spirit nasionalismenya. Selidik punya selidik, ternyata yang bersangkutan adalah orang Indonesia yang bekerja si perusahaan minyak asing, SHELL.

Ya emang sih..manajemen dan pelayanan Pertamina selama ini terkenal payah kuadrat. Tapi sepertinya kita sama payahnya deh dengan mereka.

So, whot du yu thing? JAYALAH NEGERIKU !!


0 comments: