Wednesday, August 15, 2007

RUN..RUN..

Suatu ketika dua orang kakak beradik terbakar saat akan menyalakan perapian di sekolah tempat mereka bekerja. Si kakak akhirnya tewas dan si adik terluka parah. Kaleng yang mereka kira berisi minyak tanah itu ternyata berisi bensin.

Dokter yang merawat si anak yang terluka menyarankan untuk mengamputasi kaki anak muda itu. Orang tuanya sedih. Mereka sudah kehilangan satu anak, dan sekarang anak mereka yang satunya lagi akan kehilangan kakinya. Tapi mereka tak kehilangan iman. Mereka meminta dokter untuk menunda amputasi itu. Dokter menurut. Setiap hari mereka meminta penundaan pada dokter, berdoa agar kaki anak mereka bisa sembuh dan ia menjadi baik kembali. Selama dua bulan, kedua orangtua itu dan dokter berdebat tentang amputasi itu. Mereka menggunakan waktu ini untuk menanamkan keyakinan pada anak itu bahwa suatu hari nanti ia akan bisa berjalan lagi.



Mereka tidak jadi mengamputasi kaki anak itu, tapi saat balutannya akhirnya dibuka, terlihat bahwa kaki kanannya hampir 8 cm lebih pendek daripada kaki kirinya. Jari kaki kirinya hampir semuanya terbakar. Tapi anak itu bertekad kuat. Meskipun sakit, ia memaksa dirinya berlatih setiap hari akhirnya berhasil melangkah beberapa langkah. Sambil terus pulih perlahan-lahan, pemuda itu akhirnya membuang kruknya dan mulai berjalan normal. Tak lama kemudian, ia dapat berlari.

Bukan lari sekedar berlari, Beberapa tahun kemudian larinya yang cepat mampu memecahkan rekor dunia lari satu mil. Ia adalah Glenn Cunningham manusia tercepat di dunia dan dijuluki atlet abad ini oleh Madison Square Garden.

Sobat...tak semua orang seberuntung Glenn Cunningham yang diberi kesempatan kedua oleh Allah untuk memperbaiki hidupnya. Dan ia cukup tahu diri untuk berterima kasih atas apa yang dikaruniakan Tuhan padanya saat sebagian besar orang acuh atas karunia dari Tuhannya.

0 comments: